Berita Travel Jepang – Dalam bahasa Jepang ada sebuah ungkapan yang biasanya sering diucapkan oleh masyarakat lokal ketika pergi keluar kota menuju tempat-tempat alam yang seju dan sepi, yaitu “Shinrinyoku” (森林 浴). Yang secara harfiah artinya adalah “mandi di hutan”, ini dipercaya salah satu cara terbaik dan populer di kalangan masyarakat kota Jepang terutama para pekerja kantoran untuk menghilangkan stres dan suasana sibuk di kota-kota besar seperti Tokyo.
Tokyo, sebagai kota terbesar di dunia memang menjadi tempat yang menyenangkan dan sangat menghibur, tetapi bisa juga menjadi tempat yang melelahkan jika kamu tinggal dalam jangka waktu yang lama disana. Berikut ini Artforia akan rekomendasikan beberapa tempat sejuk atau alam yang terdapat di Tokyo atau tidak jauh dari ibukota Jepang tersebut dan tentunya dapat diakses dengan mudah.
Simak Juga : 6 Restoran Ramah Kantong Di Kagawa Prefektur Shikoku
Gunung Takao
Gunung Takao (高尾山) adalah gunung yang mudah diakses dari Tokyo, dapat ditempuh hanya satu jam dengan kereta dari pusat kota Tokyo. Banyak orang terutama penduduk lokal yang mengunjungi tempat ini untuk menghilangkan rasa stres dari suasana perkotaan Tokyo yang padat. Kamu dapat melakukan pendakian disini dengan tersedia 8 jalu berbeda, atau kamu bisa langsung menaiki kereta gantung langsung menuju puncak.
Sangat direkomendasikan untuk menuju sebuah kuil yang terletak 25 menit dari pintu keluar kereta gantung, para masyarakat lokal banyak yang berkunjung ke kuil ini untuk menambah keberuntungan mereka.
Gunung Mitake
Gunung Mitake (御岳山) adalah gunung lain yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Tokyo, ini berlokasi di area yang dikenal dengan sebutan “Okutama” (奥多摩) yang sangat populer sebagai tempat wisata alam dan hiking di Jepang. Untuk menuju tempat ini hanya dibutuhkan waktu satu jam setengah dari Shinjuku dengan menggunakan kereta.
Tidak jauh dari puncak gunung, kamu dapat menemukan sebuah kuil bernama “Musashi Mitake” (武蔵御嶽神社) yang biasanya digunakan masyarakat Jepang untuk berdoa kepada “Oinu-Sama” (roh anjing gunung) yang dipercaya dapat melindungi para pendoanya dari kekuatan jahat. Spot populer lainnya adalah taman batu yang sangat bagus untuk berfoto, tempat ini dipenuhi lumut dan terdapat air terjun.
Selain hiking di Gunung Mitake ini, kamu dapat melakukan aktivitas luar ruangan lainnya seperti mengunjungi gua besar, menaiki perahu di sungai Tama, dan mengunjungi perkebunan wasabi.
Lembah Akigawa
Lembah Akigawa (秋川渓谷) merupakan sebuah lembah dengan panjang sekitar 20 kilometer yang terletak di region Tama, berjarak 1 jam arah barat dari pusat kota Tokyo. Salah satu spot yang paling terkenalnya adalah “Jembatan Ishibune” (石舟橋) yang merupakan sebuah jembatan dengan panorama alam yang indah dan menjadi spot berfoto terbaik disini terutama pada musim gugur dan panas. Jika aktivitas seperti berkemah, memancing, dan BBQ adalah selera kamu, maka mengunjungi tempat ini sudah pasti cocok.
Lembah Todoroki
Mungkin cukup mustahil untuk mempercayainya, Lembah Todoroki (等々力渓谷) adalah sebuah lembah kecil yang terletak di antara pusat kota Tokyo, ini terletak kurang lebih 1 kilometer dari stasiun Todoroki (等々力駅) di distrik Setagaya. Membuat lembah ini unik dan dijuluki “Oasis of Tokyo” karena berada di tengah-tengah keramaian kota Tokyo.
Lembah ini dirawat dan dibangun aspal sehingga tidak perlu persiapan khusus untuk mengunjunginya kecuali sepatu yang nyaman dan mungkin sebotol minuman, kamu akan kagum di mana sebuah lembah yang sangat rimbun dengan pepohonan bisa hadir di tengah-tengah padatnya kota Tokyo. Di sini juga terdapat kafe dan area bergaya tradisional yang di mana kamu dapat duduk dan bersantai.
Sarushima
Sarushima (猿島) adalah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Yokosuka di Prefektur Kanagawa, ini memang bukan di Tokyo, tetapi aksesnya dari Tokyo cukup mudah. Untuk sampai ke pulau tersebut, pertama, kamu harus naik kereta ke Stasiun Yokosuka (Jalur JR Yokosuka) atau stasiun Yokosuka-Chuo (Jalur Keikyu). Ini akan memakan waktu sekitar satu jam, kemudian naik kapal feri yang memakan waktu hanya sekitar 10 hingga 15 menit.
Pulau ini berukuran sekitar 55.000 m2 dan digunakan sebagai sumber daya selama periode Edo. Kemudian digunakan oleh pasukan angkatan laut Jepang hingga akhir Perang Dunia II. Sehingga saat ini kamu dapat melihat reruntuhan bangunan bata merah yang sangat kontras dengan lingkungan alam di sekitarnya. Orang-orang yang datang biasanya untuk berfoto, berenang di pantai, dan menikmati BBQ di pantai. Uniknya meski namanya “Sarushima” yang artinya “pulau monyet”, tetapi sama sekali tidak ada monyet disana.
Itulah beberapa tempat untuk menghindari keramaian atau padatnya kota Tokyo, dengan akses yang tidak sulit. Semoga memberikan destinasi baru untuk kamu selama berlibur di Jepang!.
Source : Tsunagu Japan
0 Comments