Wisata Kuliner Jepang – Kalo kamu hobi wisata kuliner atau makanan Jepang pastinya sudah hafal yang biasa kuliner Jepang bisa di temukan di Indonesia, seperti Sushi, Ramen, Takoyaki yang biasanya dapat di temukan di pinggir jalan maupun di acara-acara jejepangan, Untuk Sushi mungkin agak lebih sulit menemukannya di bandingkan Takoyaki dan Ramen karena memakai bahan Ikan yang segar. Takoyaki dan Ramen termasuk makanan Jepang yang mudah di temukan bahkan di minimarket Indonesia sudah bisa kalian dapatkan dalam bentuk Instan.
Simak Juga : Suka Ramen Tapi Malas Untuk Pergi ? Cobain 3 Mie Cup Instan Ramen Yang Paling Populer Ini !
Selain dari ketiga jenis kuliner Jepang tersebut, ada beberapa makanan Jepang yang begitu populer di Indonesia, pastinya kamu yang hobi makanan Jepang, sudah pernah mencicipi semua jenis makanan ini, seperti Udon, Dorayaki, Sashimi, Onigiri, dan lain-lain. untuk lebih lengkapnya yuk kita bahas 10 makanan atau kuliner Jepang yang sangat populer di Indonesia di bawah ini.
1. Sushi
Sushi (すし, 寿司, 鮨) sudah pasti menduduki peringkat pertama dalam kuliner Jepang paling populer di Indonesia, hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui hidangan daging ikan segar ala Jepang ini banyak peminatnya di Indonesia. Dari Sushi harga yang mahal sampai yang murah, pasti memiliki penggemarnya masing-masing, Sushi ini paling banyak bisa ditemukan di mana saja, dari Minimarket hingga restoran kecil dan besar.
Sushi yang pada jaman dahulu di kenal sejak jaman Edo dengan nama Nigirizushi, pada jaman edo terakhir, Jepang mulai dikenal dengan bentuk awal dari nigrizushi, namun untuk ukuran porsi nigrizushi sudah di kurangi untuk lebih mudah dinikmati. Sampai pada tahun 1970-an Sushi masih merupakan makanan mewah, Rakyat biasa hanya bisa mengkonsumsi sushi ketika ada acara-acara khusus saja.
Sebenarnya banyak sekali jenis-jenis bahan Sushi seperti :
- Kerang
- Belut
- Udang
- Kepiting
- Cumi-cuimi
- Kanikamaboko
- Aburage (daging kepiting imitasi)
- Kampyo (serutan labu yang dikeriungkan)
- Timun
- Dashimaki
- Natto
- Neri ume (saus buah plum)
- Negitoro (cacahan daging ikan tuna dengan daun bawang
- Tsukemono (sayuran hasil fermentasi)
Di Indoensia jenis Sushi yang paling terkenal adalah jenis, California Roll, Nigiri Toro, Salmon Roll, dan Chakin Sushi. Nah favorit kamu yang mana jenis Sushinya ?
2. Sashimi
Sashimi (刺身) menduduki peringkat kedua pada 10 kuliner Jepang terpopuler di Indonesia, siapa sangka masyarakat Indonesia sangat menggemari hidangan ikan mentah ini seperti Sushi, lagi-lagi karena rasa segar ikan di padukan dengan kecap asin dengan wasabi. yang mempunyai selera makanna mentah pasti akan terbiasa, sedangkan yang tidak terbiasa memakan daging mentah-mentah agak sulit untuk menikmati hidangan Sashimi ini.
Tidak hanya ikan, udang pun bisa di konsumsikan secara mentah-mentah asalkan dihidangkan dengan segar. yang dipotongh panjang-panjang dengan ukuran yang halus, selain itu saat ini di Jepang juga populer dengan Sashimi daging kuda (Basashi) daging ayam (Torisashi) hati ayam atau hati sapi, sampai ada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut dengan Yuba.
Di daerah Kansai Jepang, Sushi dikenal dengan O-Tsukuri. Jenis-jenis Sashimi ada tiga jenis, yaitu :
- Tsugatazukuri
Potongan-potongan ikan disusun di atas tubuh ikan yang dipertahankan bentuknya mulai dari bagian kepala hingga ekor. Sashimi jenis ini kebanyakan hanya dinikmati pada kesempatan istimewa. - Ikezukuri
Tsugatazukuri dengan ikan hidup yang dijadikan sashimi hanya beberapa saat sebelum dihidangkan. - Tataki
Potongan ikan yang digarang untuk beberapa saat di atas api sehingga terlihat matang di bagian luar, segar di bagian dalam. Tataki ikan cakalang (Katsuo) dimakan bersama saus Ponzu, parutan bawang putih dan irisan daun bawang.
3. Takoyaki
Takoyaki (たこ焼き) memiliki banyak alasan kenapa menduduki peringkat ketiga. hampir disetiap event jejepangan dan jajanan pinggir jalan pasti memiliki hidangan Takoyaki yang bisa kalian nikmati, Hidangan ini berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang di buat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai camilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan.
Biasanya untuk menikmati hidangan ini menggunakan tusuk gigi dengan menusuknya, sedangkan jika di Tokyo menggunakan sumpit sekali pakai. yang pada awalnya takoyaki ini di hidangkan dengan satu tusuk bambu yang berisi 3 takoyaki seperti sate. di sekitar tahun 2000-an masih bisa kita jumpai sebuah kios yang menjual takoyaki seperti itu khususnya di daerah Prefektur Aichi, tetapi saat ini sudah di tutup karena sang penjual sudah lanjut usia.
Di Osaka sendiri jajanan ini sangat populer bisa kamu temukan di pinggir-pinggir jalan, hatsumode, dan matsuri, Bahan rahasia (seperti baking powder) atau asinan jahe berwarna merah (benishōga) sering pula dicampurkan ke dalam adonan. Penjual yang senang berkreasi kadangkala menambahkan keju atau konnyaku ke dalam takoyaki.
Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki, Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
Takoyaki memiliki berbagai jenis seperti :
- Takoyaki polos
Tidak memakai saus, rasa kecap asin dan kadang-kadang dimakan bersama ponzu atau garam kasar - Takoyaki (dengan saus)
Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, aonori dan katsuobushi. - Takoyaki kecap asin
Permukaan dioles dengan kecap asin, sering dijumpai di daerah Nagoya dan sekitarnya - Akashiyaki (Tamagoyaki)
Penganan dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan dashi, dihidangkan berjajar di atas piring serupa talenan dan dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi.
4. Ramen
Ramen (拉麺;ラーメン) yang merupakan masakan mi kuah Jepang berasal dari China, orang Jepang juga menyebutnya dengan chuka soba (中華そば soba dari Tiongkok) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga dengan arti mie.
Ramen ini memiliki ciri khas mie dengan hasil buatan tangan atau buatan mesin yhang dicelupkan ke dalam mangkuk dengan kuah yang di terbuat dari kaldu (pada umumnya dasar kaldu dari daging babi) seperti biasa hidangan ramen ini di berikan chasiu, menma, dan irisan daun bawang yang ditambahkan di atas mie sebagai lauk atau penyedap.
Mie yang berwarna kuning di buat dari terigu dengan kadar gluten tinggi di tambahkan air dan bahan kimia seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.
Mie Ramen Jepang memiliki ciri kahas dan nama sendiri masing-masing di berbagai daerah :
Daerah Hokkaido
- Kushiro ramen (Kushiro)
Rasa kuah tidak begitu tajam, mi kecil dan halus-halus. - Kitami ramen (Kitami)
Kuah rasa kecap asin yang mengandung kaldu bawang bombay. - Asahikawa ramen (Asahikawa)
Mi berbentuk keriting. - Sapporo ramen (Sapporo)
Salah satu dari 3 jenis ramen yang populer di Jepang. Kuah adalah rasa miso. - Hakodate ramen (Hakodate)
Kuah rasa shio khas Hakodate. Sejumlah penjual ramen di kota Hakodate memakai bubuk keju sebagai penyedap.
Daerah Aomori
- Tsugaru ramen (Hirosaki)
Kuah rasa kecap asin dari kaldu ikan (niboshi) dan tulang ayam. - Hendai ramen (Sendai)
Kuah memakai miso khas kota Sendai. - Sakata ramen (Sakata)
Kuah rasa kecap asin dengan mi buatan tangan. - Yonezawa ramen (kota Yanezawa)
Kuah rasa kecap asin. - Shirakawa ramen (Shirakawa)
Kuah dengan rasa kecap asin yang lebih kuat dibandingkan kitakata ramen atau yonezawa ramen. Sebagian besar penjual mi menggunakan mi buatan tangan. - Kitakata ramen (Kitakata)
Salah satu dari 3 jenis ramen yang disukai orang Jepang. Kuah dibuat dengan air dari bawah tanah.
Daerah Kanto
- Tokyo ramen (Tokyo)
Bahan dasar kuah tokyo ramen adalah kaldu katsuobushi ditambah saus kecap asin yang menjadi resep rahasia masing-masing penjual ramen. Di atas mi ditambahkan chasiu, bayam, telur rebus, menma, dan irisan daun bawang. Masakan mi yang sejenis seperti ogikubo ramen dan ebisu ramen masih tergolong ke dalam tokyo ramen. - Sanmamen(生馬麺)(Yokohama)
Mi rebus berkuah ala Cina ditambah tumis sayuran dan tauge di atasnya. Jenis mi seperti ini mulai dikenal seusai Perang Dunia II. Kuah bisa berupa rasa shio atau rasa shoyu. Lauk berupa chasiu, daun bawang, sayur bayam, dan beberapa lembar nori. - Abura soba (kota Musashino)
Ciri khas mi ini adalah kuah yang berminyak-minyak. - Tonkotsu shoyu ramen (Tokyo)
Kuah kental rasa tonkotsu (tulang babi) dan rasa kecap asin yang banyak dijual penjual mi di Tokyo. - Hachioji ramen (Hachioji)
Ramen dengan kuah kecap asin yang agak kental. - Takeoka Ramen (Futtsu, Chiba)
Kuah rasa kecap asin dengan irisan bawang bombay. - Sano ramen (Sano)
Kuah rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam dengan banyak tambahan bumbu. - Fujioka ramen (Fujioka)
Mi buatan tangan dengan kuah berbumbu tajam rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam. - Stamina ramen (Mito dan beberapa tempat lain)
Mi kuah rasa kecap asin dengan tambahan tumis sayuran. - Stamina Ramen Prefektur Saitama
Kuah rasa kecap asin dengan doubanjiang.
Daerah Shinetsu (Niigata) dan sekitarnya
- Tsubamesanjo ramen (kota Tsubame dan kota Sanjo)
Ramen yang diberi irisan bawang bombay di atasnya - Niigata ramen (kota Niigata)
Kuah rasa kecap asin yang tidak tajam dengan tambahan minyak ayam supaya kuah tidak cepat menjadi dingin. - Nagaoka ramen (kota Nagaoka)
Kuah kental dengan penyedap berupa jahe segar. - Toyama “black” (kota Toyama)
Kuah kental rasa kecap asin yang hampir berwarna hitam sehingga sering disebut crack dari Toyama. Kuah rasa asin dan sebagai penyedap diberi lada hitam.
Daerah Tokai
- Takayama ramen (Takayama)
Sering disebut hida ramen dengan kuah katsuobushi rasa kecap asin. Penduduk setempat menyebutnya sebagai chuka soba. - Taiwan ramen (kota Nagoya)
Mi dengan kuah rasa kecap asin dari kaldu ayam. Masakan mi ini pertama kali diperkenalkan oleh sebuah restoran Taiwan. Di atas mi ditambahkan tumis sayuran dengan daging, cabai, dan bawang putih. - Betokon ramen (kota Ichinomiya)
Kuah dengan bawang putih yang banyak. Ramen jenis ini diperkirakan tercipta pada masa Perang Vietnam, namun betokon juga diperkirakan sebagai singkatan dari vietkong.
Daerah Kinki
- Ramen kyoto (Kyoto)
Ramen kyoto memiliki tiga jenis kuah: rasa kecap asin yang kental, kuah berminyak-minyak, dan kuah sangat kental yang berminyak. Di atas mi diberi penyedap berupa tauge, chasiu, dan menma. - Kobe ramen (Kobe)
Jika orang memesan chasiu ramen di ramen di Kobe, maka penjual akan memberikan ramen dengan berlembar-lembar chasiu di atasnya. Di atas meja sering dihidangkan kimchi sayur kucai dan asinan lobak. - Tenri ramen (Tenri)
Kuah rasa kecap asin dengan bumbu doubanjiang dan bawang putih. Di atas mi ditambahkan tumis sawi putih dan kucai. - Wakayama ramen (kota Wakayama)
Kuah kental rasa tonkotsu dengan saus kecap asin. Di atas mi ditambahkan kamaboko. Penjual mi banyak menggunakan kecap asin karena kota Wakayama adalah pusat industri kecap asin. - Banshu ramen (kota Nishiwaki)
Kuah rasa kecap asin.
Daerah Chugoku dan Shikoku
- Sanuki ramen (asal kota Mitoyo)
Daerah ini terkenal dengan produksi udon buatan tangan, sehingga penjual ramen juga menggunakan mi buatan sendiri. Kuah dengan rasa tidak tajam merupakan perpaduan antara rasa kuah udon dan kuah ramen. - Okayama ramen (asal kota Okayama)
Di kota Okayama terdapat banyak sekali penjual ramen yang menjual ramen yang dibuat dengan resep khas, namun umumnya menggunakan kuah kecap asin. - Fukuyama ramen (kota Fukuyama)
Kuah fukuyama ramen hampir sama dengan onomichi ramen tetapi dengan rasa tidak terlalu tajam. - Onomichi ramen (kota Onomichi)
Kuah hampir bening rasa kecap asin dari kaldu makanan laut atau tulang ayam. - Hiroshima ramen (kota Hiroshima)
Kuah kecap asin dengan tambahan tauge diatasnya. - Tokushima Ramen (kota Tokushima)
Kuah kecap asin yang sedikit asin-pedas mirip sukiyaki ala Kansai. Penduduk setempat sering makan nasi dengan lauk ramen. - Nabeyaki ramen (kota Susaki)
Kuah rasa kecap asin yang dihidangkan dalam panci enamel. Di atas mi ditambahkan daging ayam, daun bawang, chikuwa dan telur mentah. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Ramen sering dimakan penduduk setempat bersama-sama dengan nasi.
Daerah Kyushu
- Hakata ramen (Fukuoka)
Hakata ramen adalah ramen dengan kuah rasa tonkotsu. Di kota ini dikenal sistem tambah mi di dalam kuah dan mangkuk yang sama. Hal ini disebabkan mi untuk hakata ramen mudah menjadi melar di dalam kuah. - Nagahama ramen (Fukuoka)
Pada dasarnya hampir sama dengan hakata ramen, namun dengan rasa kuah yang sedikit kurang tajam. - Kurume ramen (kota Kurume)
Kuah rasa tonkotsu dengan penyedap berupa parutan bawang putih, wijen, dan jahe segar. - Kumamoto ramen (kota Kumamoto)
Kuah rasa tonkotsu dengan campuran kaldu tulang ayam. Kumamoto ramen sejenis dengan kurume ramen. - Miyazaki ramen (kota Miyazaki)
Ramen Kuah rasa tonkotsu dengan bumbu garam dan kecap asin. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Penyedap berupa campuran kecap asin dan bawang putih. - Kagoshima ramen (kota Kagoshima)
Kuah mempunyai rasa khas dari campuran kaldu tulang babi, kaldu tulang ayam, dan sayuran. Mi terlihat agak putih. Sebagai penyedap ditambahkan irisan daun bawang dalam jumlah banyak.
Simak Juga : Penggemar Keripik Kentang Pringles ? Kini Ramen Instan Jepang Miliki Rasa Pringles !
5. Yakiniku
Yakiniku (焼き肉 or 焼肉) adalah hidangan kulioner jepang dengan istilah bahasa Jepang untuk daging yang di panggang atau di bakar di atas api, dalam arti luas, Yakiniku juga mencakupi berbagai masakan daging sapi, babi, atau jeroan yang dipanggang, seperti bisik, untuk daging domba panggang dengan sebutan Jingisukan dan barbeque.
Dirumah makan Yakiniku ini pengunjung dapat memilih sendiri daging mentah yang ingin di santap, atu per satu menurut jenis atau satu set daging di dalam piring. Pengunjung rumah makan dipersilakan memanggang sendiri daging tersebut. Alat pemanggang daging ada di meja pengunjung, dan bisa berupa alat pemanggang daging dengan sumber api gas atau arang. Sebelum dimakan, daging dicelup ke dalam saus yang disebut tare. Saus tare mempunyai 2 jenis yaitu niku tare (saus berwijen) dan soto tare (saus tidak berwijen).
Sebelum dipanggang, daging dan seafood pilihan dicelupkan ke dalam saus niku tare, yang terbuat dari campuran bahan-bahan seperti kecap asin, sake, gula, bawang putih, dan wijen. Potongan daging berbentuk segi empat seringkali ditusuk dengan tusukan dari logam sebelum dipanggang. Sayur-sayuran seperti paprika, bawang bombay terkadang juga ikut dipanggang bersama daging.
Untuk bagian daging yang biasa di gunakan dalam hidangan Yakiniku ini adalah :
Daging sapi
- Rōsu – daging bagian perut yang berlemak
- Karubi (kalbi) – daging iga tanpa tulang. Bila disajikan dengan tulang disebut hone
- tsuki-karubi (kalbi dengan tulang).
Horumon – jeroan sapi atau babi
- Harami – daging lunak dinding dalam perut
- Reba – hati
- Tan – lidah sapi
- Tetchan atau horumon (bahasa Korea: dae-chang) – usus
- Hatsu – jantung
Mino atau hachinosu – babat
Daging ayam atau domba
Makanan laut (cumi-cumi)
Sayuran – paprika, bawang putih, wortel, jamur shiitake, bawang bombay, dan labu parang
6. Dorayaki
Dorayaki (どら焼き, どらやき, 銅鑼焼き, ドラ焼き) Kue mungil berisi kacang merah ini sangat digemari tidak sedikitnya oleh masyarakat Indonesia, jika kamu sering nonton Doraemon pasti sudah mengetahui kue kesukaan doraemon ini, Dorayaki yang berbentu bulat, adonannya yang lembut seperti pancake, jika di Indonesia Dorayaki ini seringkali di isi dengan keju dan coklat untuk menyamakan dengan rasa lidah orang Indonesia.
Pada mulanya, Dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki.
Pada tahun 1914, perusahaan kue Usagiya memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai (Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa(三笠).
Kue ini diberi nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain, samurai bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih.
7. Soba
Soba (そば or 蕎麦) salah satu jenis mi Jepang yang dibuat dari tepung gandum kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhan serealia gandum kuda juga disebut “soba”. Selain itu, istilah “soba” juga bisa berarti mi telur asal Cina yang dimasak menjadi yakisoba atau ramen.
Orang Jepang mempunyai tradisi memakan soba di malam tahun baru. Soba yang dimakan di malam tahun baru disebut toshikoshi-soba (soba melewatkan tahun). Selain itu juga terdapat tradisi memakan soba sewaktu baru pindah rumah. Soba yang dimakan untuk merayakan tempat tinggal yang baru disebut hikkoshi-soba (soba pindahan).
Jenis-jenis mie soba juga banyak seperti di bawah ini :
- Soba segar:
Setelah dipotong-potong, soba ditaburi tepung agar tidak lengket dan dimasukkan ke dalam kantong plastik - Soba kering
Soba segar yang dikeringkan dengan udara panas, dijual dalam kantong plastik - Soba rebus
Soba dalam kemasan siap saji, satu set dengan saus, daun bawang, dan juga sering disertai tempura atau aburage. - Soba instan
Soba dikeringkan dengan udara panas atau digoreng, sebelum dimakan tinggal diseduh dengan air panas - Soba beku
Soba segar yang dibekukan dan dijual sebagai makanan beku di pasar swalayan besar.
Penyajian Mie Soba Dingin
Untuk penyajian mie soba yang dingin Setelah direbus, soba dihidangkan di atas seiro atau zaru (piring persegi dari anyaman bambu atau kayu). Soba dimakan dengan cara mencelupnya dulu ke dalam saus yang disebut soba tsuyu. Cara makan seperti ini disebut Tsukémén (mi celup) dan parutan wasabi, lobak, atau jahe sering ditambahkan ke dalam saus sebagai penyedap. Di daerah Kansai, saus sering ditambah dengan kocokan telur burung puyuh atau telur ayam mentah. Air rebusan soba (soba-yu) yang berwarna keruh sering dihidangkan untuk diminum seperti sup.
Perbedaan morisoba dan zarusoba terletak pada pemanis yang digunakan untuk saus. Di zaman Edo, gula merupakan barang langka sehingga perlu dilakukan pembedaan antara soba dengan saus bercampur gula dan soba memakai saus bercampur mirin. Zarusoba adalah soba yang dicelup ke dalam saus yang menggunakan gula sebagai pemanis, sedangkan Morisoba menggunakan saus bercampur mirin. Di zaman sekarang, gula tidak lagi merupakan barang langka sehingga morisoba dan zarusoba adalah dua nama berbeda untuk makanan yang sama.
- Morisoba (盛り蕎麦)
Soba dingin yang dihidangkan di atas piring dari anyaman bambu, sebelum dimakan dicelup dulu di dalam saus - Zarusoba (ざる蕎麦)
Cara penyajian mirip Morisoba tetapi kadang-kadang ditaburi nori yang dipotong kecil-kecil. - Tentsuke-soba (天付け蕎麦)
Soba dingin yang dihidangkan bersama tempura di piring terpisah. - Kamo-seiro (鴨せいろ)
Morisoba yang dihidangkan bersama saus berisi potongan daging bebek.
Penyajian Mie Soba Hangat
Untuk penyajian mie soba hangat disajikan dalam mangkuk setelah di beri kuah panas.
- Kakesoba (Susoba)
Soba kuah di dalam mangkuk besar (donburi). Daun bawang, bubuk cabai (hichimi-tōgarashi), atau potongan kecil kulit jeruk sering ditambahkan sebagai penyedap. - Tsukesoba
Setelah direbus, soba disajikan di atas tampah kecil (zaru). Soba dimakan setelah dicelup ke dalam kuah hangat yang disebut nuki, dan sering disertai lauk daging bebek. - Kitsune-soba
Soba kuah dengan lauk aburage yang dimasak dengan gula - Tanuki-soba
Soba kuah yang di atasnya diberi taburan tenkasu. Kata “tanuki” dalam tanuki-soba bukan berarti anjing rakun (Tanuki), tetapi konon berasal dari kata “tane-nuki” (tanpa lauk). Tanuki-soba hanya dikenal di daerah Kanto, sedangkan makanan yang sama di daerah Kansai disebut haikara-soba (high-color soba). - Tempura soba
Soba kuah dengan tambahan tempura di atasnya. Di sejak pertengahan zaman Edo sudah dikenal soba kuah dengan tempura udang yang besar dan kakiage bercampur daging kerang. - Tsukimi soba
Soba kuah dengan tambahan telur mentah, disebut “tsukimi” (bulan purnama) karena merah telur terlihat seperti bulan purnama. - Tororo soba (Yamakake soba)
Soba kuah dengan tambahan campuran putih telur dan parutan umbi yamaimo. Di atasnya sering ditambahkan kuning telur mentah sebagai hiasan. - Kare namban
Soba kuah kari dengan kuah yang dibuat dari dashi yang ditambah bubuk kari dan dikentalkan dengan tepung. - Tori namban
Soba kuah dengan lauk daging ayam dan daun bawang. - Kamo namban
Soba kuah dengan lauk daging bebek - Niku soba
Soba kuah dengan lauk daging sapi atau daging babi - Nameko soba
Soba dengan kuah berisi jamur Nameko (Pholiota nameko) atau berbagai jenis jamur lain. - Sansai soba
Soba kuah berisi sayur-sayuran liar dari gunung - Okame-soba
Soba kuah dimeriahkan berbagai macam lauk yang disusun meriah seperti Okame (perempuan dengan rias wajah komikal). - Hanamaki-soba
Soba kuah dengan nori di atasnya.
8.Udon
Udon (うどん,饂飩) adalah salah satu jenis mi yang sudah dikenal di Jepang sejak dahulu kala, di buat dari tepung terigu dan untuk tekstur mie bentuknya agak tebal sertra agak tebal.
Di zaman kuno, udon disebutkan sebagai “undon”. Konon orang Jepang mengenalnya pada abad pertengahan sebagai makanan asal Tiongkok. Sampai sekarang, pangsit (wonton) dalam logat Wu ditulis sebagai 餛飩 dan dibaca sebagai undon.
Dalam buku Engishiki, “undon” diperkenalkan sebagai di antara jenis makanan dari dinasti Tang. Tapi “undon” zaman tersebut mungkin lebih dekat dengan pangsit, sebab berupa daging dibalut lembaran tepung yang digilas tipis.
Udon yang dikenal kini ini dulunya dinamakan Kirimugi, dan baru dinamakan “udon” semenjak zaman Edo. Pada masa-masa itu, “udon” ialah nama guna sejenis masakan berupa kirimugi yang dimakan dengan kuah hangat, atau didinginkan dengan air es sesudah direbus.
Untuk jenis-jenis mie soba banyak sekali dari bentuk hingga cara pembuatannya dan bentuk fisik serta berbagai macam cara masaknya mie soba. serta untuk cara mengkonsumsinya ada dua macam.
Untuk lauk yang bisa di hidangkan bersama mie udan juga banyak jenisnya, untuk awal kita bahas jenis-jenis mie soba :
Berdasarkan bentuk
- Udon tebal (futo udon)
- Udon tipis (hoso udon)
- Udon kecil-kecil (himokawa udon)
Berdasarkan cara pembuatan
- Teuchi (udon buatan tangan)
Adonan udon digilas tipis dan dipotong memakai pisau secara manual. Disebut juga Teuchi Udon, dan banyak ditawarkan rumah makan udon kelas menengah hingga kelas atas. - Kikaiuchi (udon buatan mesin)
Dibuat di pabrik dengan mesin otomatis sehingga harganya murah. Sebagian besar udon yang dijual di Jepang merupakan produksi pabrik. - Tenobe (udon yang dilebarkan dengan tangan)
Udon jenis ini termasuk langka, dibuat dengan cara menarik-narik adonan dan melipatnya berkali-kali dengan menggunakan dua batang kayu atau sumpit panjang. Cara ini mirip dengan teknik pembuatan somen atau mi tradisional Tiongkok.
Berdasarkan lauk yang bisa di padukan dengan mie Soba adalah :
- Su-udon (Kakeudon)
Udon setelah direbus diberi kuah dan dimakan tanpa lauk selain irisan daun bawang. Su-udon merupakan cara menikmati udon yang paling sederhana. Warna kuah Su-udon berbeda antara versi Kansai dan Kanto.
- Kayaku udon
Kayaku udon adalah udon dengan berbagai macam lauk yang diletakkan di atasnya. Di daerah Kansai, “kayaku” berarti lauk tetapi istilah ini mungkin tidak dimengerti orang di daerah Kanto yang menyebut lauk sebagai “tanemono”. Di beberapa tempat di Jepang bagian barat, udon jenis ini dikenal sebagai “Okame udon,” dengan lauk seperti naruto (irisan bakso ikan dengan sedikit warna merah jambu), spinacia dan daging ayam.
- Kitsune udon
Aburage yang dimasak manis dengan kecap asin dan gula diletakkan di atas udon kuah. Kitsune udon merupakan makanan populer di daerah Kansai. Di beberapa daerah, udon kuah dengan aburage dikenal juga sebagai Tanuki udon.
- Tsukimi udon
Udon diletakkan di dalam mangkuk, di atasnya diletakkan telur mentah dan disirim dengan kuah dashi yang panas. Dalam bahasa Jepang, “tsukimi” berarti “melihat bulan”, putih telur yang terkena kuah panas terlihat seperti awan dan kuning telur pada udon terlihat bulat seperti bulan.
- Tempura udon
Udon kuah yang di atasnya diberi tempura (udang atau cumi-cumi) dan kakiage.
Tanuki udon dan Haikara udon
Di daerah Kanto, udon kuah dengan taburan tenkasu disebut Tanuki udon. Di daerah Kansai, hidangan yang sama disebut Haikara udon, sedangkan di Kyoto, Tanuki udon berarti udon kuah yang diatasnya diberi irisan aburage.
- Kare udon
Kuah dibuat dari dashi ditambah bubuk kare dan sedikit dikentalkan dengan tambahan tepung. Daging yang digunakan adalah daging sapi.
Kare udon baru dikenal pada zaman Meiji, mulanya dianggap orang sebagai makanan luar biasa aneh. Tapi sekarang hampir semua penjual udon di Jepang menyediakan kare udon.
Kare udon sering tidak disukai orang karena mengotori baju sewaktu dimakan. Udon yang licin sulit diangkat dengan sumpit dan udon yang jatuh mencipratkan kuah kare ke baju. Celemek sering disediakan rumah makan udon untuk tamu yang takut bajunya kotor akibat makan kare udon.
- Niku udon
Udon kuah dengan lauk daging sapi yang dimasak dengan kecap asin. Di daerah Kanto, daging yang dipakai adalah daging babi.
- Chikara udon
Chikara udon berarti “udon tenaga,” berupa udon kuah dengan tambahan mochi di atasnya.
- Shippoku udon
Udon kuah khas Kyoto dengan jamur shiitake yang sudah dimasak dengan kecap asin, kamaboko, dan fu.
- Ankake udon
Udon dengan kuah yang dikentalkan dengan tepung. Udon jenis ini sering dijumpai di Kyoto dan dimakan bersama penyedap irisan daun bawang dan parutan jahe.
9. Onigiri
Onigiri (おにぎり, 御握り) adalah nama Jepang guna makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sampai-sampai berbentuk segitiga, bulat, atau laksana karung beras. Dikenal pun dengan nama beda omusubi, istilah yang informasinya dulu dipakai kalangan perempuan di istana kaisar guna menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak menggunakan sumpit.
Nasi yang dipakai untuk menciptakan onigiri usahakan beras yang mempunyai kadar kanji tinggi laksana beras Jepang (Oryza sativa ssp. japonica) yang bertolak belakang dari beras yang dimakan di negara-negara Asia Tenggara ialah beras Asia (Oryza sativa var. indica). Nasi yang ditanak dari beras Japonica gampang melekat satu sama lainnya sampai-sampai mudah disusun menjadi onigiri.
Sebelum menciptakan onigiri, kedua belah tangan mesti dibasahkan dengan air matang supaya nasi tidak melekat di tangan. Onigiri disusun oleh kedua telapak tangan yang diberi garam dapur, sementara garam yang menempel di permukaan telapak tangan diratakan penyebarannya dengan gerakan seperti membasuh tangan.
Onigiri jenis sangat sederhana seringkali mengandung daging ikan salmon panggang atau umeboshi yang sedang di tengah-tengah nasi. Di samping itu, onigiri terdapat yang dipanggang sesudah sebelumnya dilumuri kecap asin atau miso.
Di Jepang, onigiri adalahbekal santap siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada bentō tidak jarang berupa onigiri. Walaupun tidak sedikit sekali orang Jepang yang melakukan pembelian onigiri buatan pabrik yang dipasarkan di toko swalayan yang buka 24 jam, onigiri adalahmakanan yang diciptakan sendiri di lokasi tinggal yang teknik pembuatannya diwariskan secara turun temurun.
Simak Juga : Penggemar Hidangan Kepiting ? Ini Dia Jenis Dan Masakan Kepiting Yang Ada Di Jepang !
10. Mochi
Mochi (Japanese: 餅, もち) adalah kue Jepang yang tercipta dari beras ketan, ditumbuk sampai-sampai lembut dan lengket, kemudian disusun menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering diciptakan dan dimakan pada ketika perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun, jenis kue ini dipasarkan dan dapat didapatkan di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia mempunyai rasa yang khas yakni lembut di ketika kesatu kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Di Indonesia, terutama kue mochi produksi Kota Sukabumi yang biasa dijajakan semua pengasong di sejumlah titik percabangan jalan besar di Kota Bogor, kue mochi mengandung adonan kacang.
Dikemas dalam keranjang bambu yang diberi brand dalam artikel kuo-i yang dibaca swang sie yang dengan kata lain banyak kebahagiaan, masing-masing keranjang kue mochi seringkali mengandung 10 buah mochi berukuran sebesar kelereng, dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 7.500 per renteng yang mengandung empat keranjang bambu.
Di Sukabumi sendiri, kue mochi yang terkenal ialah kue mochi yang diciptakan di Jalan Otista No.39. Kue mochi ini bentuknya bulat, bertabur tepung sagu, dan terasa kenyal. Jika digigit, rasa manisnya bakal terasa.
Di lokasi itu dipasarkan dua jenis kue mochi, yakni kue mochi tanpa isi yang dinamakan kiathong dan kue mochi yang dipenuhi dengan adonan kacang. Kue mochi dari lokasi itu diciptakan tanpa pewarna dan tanpa pengawet, sampai-sampai tidak dapat ditabung lama-lama, mesti segera dimakan.
0 Comments