Berita Wisata Jepang – Di Tokyo, banyak sekali pilihan jenis bar Jepang. Ada bar toko rekaman, pub bir kraft, tempat minum rooftop, dan banyak lagi. Selain itu, ada juga tempat-tempat yang masuk ke dalam kategori khusus, terinspirasi oleh minat khusus atau pengalaman yang menawarkan lebih dari sekadar minuman dan suasana yang menyenangkan.
Simak Juga : Menemukan Ketenangan di Cafe Fang: Oase Buku dan Kopi di Kyoto
Sebagai bonus tambahan, bar unik Jepang ini penuh dengan pembicaraan yang menarik sehingga kamu tidak perlu khawatir kehabisan topik pembicaraan jika kamu mencoba mengesankan pasanganmu. Pernah ingin minum dari tabung reaksi, makan gula-gula kapas di desa peri, atau merasakan pengalaman seru di bar bertema kereta api? Di Tokyo memiliki tempat-tempat yang cocok untuk menjelajah dalam petualangan malam yang tak terlupakan. Penasaran dimana saja ? yuk simak berikut ini 10 Bar Unik Jepang Di Tokyo yang menawarkan pengalaman minum tak terlupakan.
1. Kakigori Cafe & Bar Yelo
Yelo menyajikan sentuhan segar pada budaya makanan penutup larut malam di sebuah kota yang secara tradisional lebih menyukai ramen untuk kenikmatan larut malam, dengan menampilkan konsep unik kakigori koktail. Dikenal sebagai makanan penutup manis yang khas, kakigori – tumpukan es serut yang lembut dan berbentuk gunung – diubah dengan cerdik menjadi minuman beralkohol yang menggoda para pecinta makanan penutup dan koktail.
Menu kakigori di Yelo sangat beragam, dengan mencakup rasa konvensional seperti tiramisu, matcha, dan susu mangga serta kombinasi yang lebih unik, termasuk avokad mascarpone dan hojicha kinako (teh hijau panggang dengan bubuk kedelai). Meskipun ukurannya terlihat besar, rasanya yang lezat memastikan mereka segera habis disantap dengan lahap.
2. Deathmatch in Hell
Bisa dikatakan bahwa bar di Golden Gai, Shinjuku, menarik perhatian kalangan tertentu, tetapi itu tidak berarti Anda harus mengerti tentang musik death metal untuk ikut bergabung dalam pesta. Bartendernya juga penggemar berat film horor klasik, dan selalu ada dua film yang diputar di belakang bar setiap saat. Meski begitu, Anda mungkin akan kesulitan memusatkan perhatian pada film-film berdarah dengan segala hal menarik lainnya di bar ini.
Mulai dari patung Yoda yang menyeramkan yang terikat di dinding hingga bola diskotik dan puluhan figur aneh lainnya, ada banyak hal yang bisa jadi bahan pembicaraan di tavern ini yang cukup ekstrem. Jika Anda agak terganggu dengan suasana horor, Anda mungkin akan terpikat dengan harga minuman di sini: kebanyakan dari mereka dihargai dengan ¥666, lebih murah daripada sebagian besar bar sekitarnya – dan tidak ada biaya meja.
3. Swrl
Swrl adalah gabungan antara wine bar yang intim dan gastro pub yang elegan, dihadirkan oleh bartender terkenal, Shingo Gokan. Di sini, koktail anggur menjadi pusat perhatian, dengan cara pengolahannya yang lembut melalui pengadukan, bukan pengocokan yang biasa, untuk mempertahankan profil yang lembut. Pendekatan ini menghasilkan minuman yang sangat aromatik dan multi-dimensional.
Dalam menu, koktail dikategorikan sebagai ‘Light Body’ (tubuh ringan), ‘Medium Body’ (tubuh sedang), dan ‘Full Body’ (tubuh penuh), masing-masing terinspirasi oleh tujuan yang berbeda dan menggunakan jenis anggur tertentu yang dipilih oleh Motohiro Ogoshi, pemilik restoran Jepang-Vietnam modern, An Di. Minuman seperti ‘Athens’ atau ‘Samui’ dengan setia mencerminkan citarasa dan semangat tempat yang sama dengan namanya, dengan harga yang terjangkau mulai dari ¥1,210.
Selain koktail, Swrl juga menyajikan masakan Amerika Latin dengan sentuhan khas dari Chef Fumio Yonezawa. Namun, transformasi sesungguhnya terjadi pada akhir pekan, ketika dapur ditutup dan Swrl sepenuhnya mengadopsi karakter bar malam dengan cahaya redup dan musik yang berdenyut, menciptakan kombinasi sempurna antara mixology dan gastronomi.
4. Tir na nÓg
Nama tempat ini, sebuah ruang bawah tanah yang dihiasi dengan indah, dapat diterjemahkan sebagai ‘Land of Youth’ tanah para pemuda dan berasal dari mitologi Celtic. Turunlah melalui tangga yang sempit, dan Anda akan menemukan ratusan kupu-kupu dan patung peri yang tergantung dari langit-langit, sementara rak-rak di sepanjang dinding dipenuhi dengan botol kecil berisi bubuk peri berkilauan. Bahkan menu minumannya terasa seperti buku fantasi, dengan koktail seperti Pink Tako – campuran gelap dan beraroma buah-buahan yang dihiasi dengan tentakel cumi-cumi – dan Lilly, di mana gelas minumnya disembunyikan di bawah gumpalan gula kapas biru.
5. Campy Bar Shibuya
Sebuah bar yang disukai dan ramah terhadap komunitas LGBTQ di Shinjuku Ni-chome telah memperluas jangkauannya dengan membuka cabang kedua di gedung bawah tanah Shibuya Parco. Tempat yang penuh semangat ini berdiri berbeda dengan restoran dan kafe sekitarnya, menawarkan pengalaman yang unik dengan hadirnya drag queen berpakaian glamor yang menyajikan berbagai minuman sepanjang malam.
Menu minuman dimulai dengan harga yang terjangkau, mulai dari ¥900, dengan pilihan berbagai jenis anggur dan sampanye dalam botol, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dengan harga yang terjangkau. Meskipun mal ini biasanya tutup pada pukul 10 malam, Campy Bar tetap buka hingga fajar pukul 5 pagi, menjadi tempat peristirahatan utama bagi mereka yang ingin bersantai setelah malam yang penuh semangat di klub.
6. Kiha
Lantai dua Kiha, merupakan tempat berkumpulnya penggemar kereta di Tokyo, dihias seperti dalam kereta bawah tanah Tokyo, dengan detail yang sangat akurat. Rak bagasi, pegangan, iklan, tanda stasiun, dan peta rute semuanya asli dan menggabungkan untuk menciptakan lingkungan yang begitu nyata sehingga otak Anda mungkin terkecoh dengan gerakan gerbong itu pada beberapa kesempatan, terutama jika Anda sudah minum beberapa.
Alih-alih hidangan pub biasa, Kiha menyajikan berbagai makanan kaleng termasuk ikan dalam garam air, daging babi asin, dan jagung – camilan nostalgia yang biasa dimakan di kereta sebelum kotak bento menjadi umum. Sementara itu, nikmati pilihan sake dalam satu cangkir dari berbagai daerah dan nikmati benda-benda kenangan yang menghiasi dinding.
7. Incubator
Anda mungkin ingat salah satu hal yang kita semua diberi tahu pada hari pertama pelajaran kimia di sekolah adalah ‘jangan mencoba makan atau minum zat-zat yang digunakan dalam percobaan laboratorium’. Namun, Anda bisa melupakan aturan ini di Incubator, di mana hampir setiap tabung reaksi berisi cairan berwarna aman untuk dikonsumsi manusia. Kenakan jas putih untuk tampilan ilmuwan gila lengkap sebelum meneguk dari labu erlenmeyer dan menyantap ara yang dikeringkan dengan menggunakan penjepit. Pelajaran kimia tidak pernah se-menyenangkan ini.
8. Tokyo Video Gamers
Sebuah surga bagi para pemain game menanti di tempat kecil yang retro di bawah jembatan kereta dekat Stasiun Akihabara. Tokyo Video Gamers adalah kombinasi antara bar, kafe, dan tempat bermain arkade yang menyajikan beragam menu dan banyak permainan arkade yang bisa dimainkan secara gratis.
Dengan dukungan dari produsen game ternama seperti Sega dan SNK, bar ini dengan bangga menawarkan koktail bertema (¥1.300) yang terinspirasi dari game seperti Guilty Gear dan Kunio-kun. Bahkan gelas dan alat pembatas minumannya juga mengusung estetika game ini – yang menjadi kenang-kenangan sempurna untuk dibawa pulang.
Akses ke dunia kegembiraan piksel ini sangat mudah: memesan apa pun dari menu memberikan akses gratis ke semua game klasik seperti Space Invaders, Metal Slug, dan King of Fighters ’98. Staf yang ramah juga siap bergabung dengan Anda dalam bermain game, meningkatkan suasana komunal.
9. Gen Yamamoto
Dalam suasana yang mengingatkan pada restoran kappo mewah, bar Gen Yamamoto di Azabu-Juban adalah sebuah tempat perlindungan koktail. Gen Yamamoto, yang menjadi nama bar ini, menciptakan koktail dengan presisi seorang koki sushi, dengan menggunakan buah-buahan dan sayuran asli dalam negeri. Ia menggunakan teknik yang unik dan intuitif, mengaduk dan mengukur dengan mata telanjang dan hanya menggunakan takar untuk minuman keras tanpa campuran.
Sebagai seorang alumnus terkenal dari panggung koktail New York dan berbagai bar di Tokyo, Yamamoto menciptakan bar koktail omakase pertama di dunia setelah kembali ke Jepang pada tahun 2012. Alih-alih menu, pelanggan memilih set degustasi dengan empat, enam, atau tujuh minuman. Setiap koktail disajikan secara individual dan bahan-bahannya dijelaskan, menciptakan pengalaman unik dan intim selama 90 menit.
Koktail-koktailnya terinspirasi musim, sehingga menghasilkan cita rasa yang selalu berubah, dengan setiap kunjungan memberikan pengalaman yang baru. Bar minimalis Gen Yamamoto, dengan hanya delapan tempat duduk, menciptakan suasana yang tenang.
10. Bacon
Terletak di lingkungan Shin-Okubo, yang dikenal sebagai Koreatown Tokyo dengan banyak supermarket Korea, butik perawatan kulit, dan pop-up merchandise yang didedikasikan untuk idola K-pop, terdapat sebuah tempat bernama Bacon. Bacon adalah sebuah bar dan tempat musik yang dibuka pada musim panas tahun 2022 oleh Jae Won Koo, pewaris rantai restoran samgyeopsal (daging perut babi panggang) lokal bernama Tonchang. Sebelumnya, ia menghabiskan beberapa tahun di sebuah sekolah seni di London sebelum kembali ke Tokyo untuk mengejar bisnisnya sendiri.
Simak Juga : 7 Toko Vintage Jepang Terbaik di Tokyo untuk Menemukan Label Desainer Terkenal
Bacon mengambil nama dari bisnis keluarganya di lantai bawah dan juga pelukis Francis Bacon. Ruangan yang diterangi oleh lampu neon ini terinspirasi dari instalasi ruangan Damien Hirst yang berjudul ‘Pharmacy’ – pilihan yang disengaja oleh Koo, yang juga menginstal kursi plastik terinspirasi dari kecenderungan sang seniman terhadap tangki berdinding kaca dan wadah transparan. Pembukaannya yang relatif baru membuat tingkat kebisingannya masih dapat memungkinkan percakapan di malam hari, namun di akhir pekan, Anda bisa mengharapkan tempat ini penuh saat acara DJ semi-teratur diadakan.
sumber : timeout.com
0 Comments