Kuliner Jepang – Sushi merupakan salah satu hidangan yang paling populer di Jepang, dunia kuliner negeri Sakura memang dipenuhi oleh hidangan laut dan Sushi adalah salah satu menu yang paling disukai banyak masyarakat Jepang maupun wisatawan asing, bagi pembaca Artforia yang menyukai hidangan masakan Jepang terutama para pecinta Sushi tentunya harus mengetahui fakta-fakta menarik tentang hidangan yang satu ini, bukan soal jenisnya saja tetapi juga mengenai bahan-bahan utama yang digunakan. Berikut ini Artforia akan menjelaskan tentang 10 bahan-bahan dasar yang sering digunakan sebagai topping dari hidangan Sushi.
Simak Juga : 11 Jenis Hidangan Sushi Yang Harus Kamu Ketahui Dan Cicipi !
Salmon/Sake
Sake merupakan kata dalam bahasa Jepang untuk ikan Salmon, ikan ini memang terkenal dengan rasa dagingnya yang lezat dan manis serta memiliki kandungan protein omega-3. Meskipun bahan dasar ikan Salmon ini telah menjadi hidangan rutin dalam Sushi tetapi sushi Salmon bukan berasal dari Jepang oleh karena itu penggunaan bahan dasar ini berasal dari pengaruh budaya barat.
Selain itu muncul banyak pertanyaan tentang kenapa ikan Salmon tidak pernah dimakan mentah di Jepang sejak jaman dahulu.? Hal ini dikarenakan daging ikan salmon mudah terkena parasit dan cacing, karena ikan ini hidup berpindah-pindah antara laut dan air payau, namun setelah ditemukan solusinya yaitu ikan akan langsung dibekukan terlebih dahulu setelah tidak lama diangkat dari air, proses ini untuk membunuh parasit atau cacing pita yang sering menyerang daging ikan salmon, sehingga nantinya ikan akan aman untuk dikonsumsi secara mentah.
Penggunaan daging ikan Salmon juga menjadi pilihan dari banyak pecinta sushi karena daging ikan ini tidak begitu banyak menyebabkan alergi dan juga rasanya yang lezat dan texturenya yang lembut.
Maguro
Maguro atau hon-maguro adalah bahasa Jepang untuk ikan Tuna sirip biru (Bluefin Tuna), ikan ini merupakan ikan paling terkenal dan paling sering digunakan sebagai bahan hidangan sushi. Namun dengan seiringnya perkembangan dunia kuliner Jepang, membuat daging ikan Tuna kini bukan satu-satunya yang menjadi bahan dasar Sushi, dikarenakan hadirnya beberapa bahan laut lain.
Penggunaan ikan Tuna sempat mengalami krisis saat periode Perang Dunia di Jepang hingga tahun 1970-an sehingga pada saat ini penggunaan ikan yang disebut Maguro di Jepang ini digantikan oleh ikan “Japanese Horse Mackerel”. Namun setelah beriringnya waktu penggunaan ikan Mackerel Jepang ini justru lebih populer dari Tuna karena texture dagingnya yang tidak berminyak dan tidak berbau amis. Bahkan fakta uniknya para Samurai mempercayai bila daging ikan Tuna tidak sehat untuk dimakan pada saat itu, namun kini daging ikan Tuna justru berubah menjadi hidangan mewah.
Amaebi
Amaebi adalah sebutan dalam bahasa Jepang untuk udang berjenis Pandalus platyceros atau juga disebut California spot prawn, sesuai dengan nama yang diberikan daging udang ini memiliki rasa yang manis. Menjadikan udang ini satu-satunya jenis yang paling bagus untuk dimakan secara mentah, karena jika dimasak justru rasa manisnya tersebut akan hilang. Biasanya bahan ini disajikan dalam sushi berjenis Nigiri. Udang Amaebi adalah hewan asli diperairan Pasifik Kanada dan termasuk spesies yang berlimpah dan subur.
Tai
Setelah memasuki era modern penggunaan bahan ikan lain mulai bermunculan dalam dunia Sushi, salah satunya adalah menggunakan daging ikan kakap merah atau di Jepang disebutnya “Tai”, ikan ini memiliki tingkat kadar lemak yang rendah dengan texture daging yang lembut dan rasa yang gurih, membuat sushi Tai menjadi populer pada saat ini.
Tako
Tako atau gurita memang populer menjadi bahan dasar masakan di Jepang, selain menjadi bahan untuk membuat Takoyaki, gurita juga populer sebagai bahan untuk membuat Sushi, dengan texture daging yang kenyal membuat daging gurita harus direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Tobiko
Tobiko menjadi salah satu Sushi dengan harga yang cukup tinggi, karena sushi ini menggunakan telur dari ikan terbang tropis atau yang disebut Torani, ikan ini dikenal karena dapat meloncat ke udara dengan kecepatan tinggi dan jauh sehingga terlihat seperti terbang. Penggunaan Tobiko membuat Sushi terlihat cerah dan memiliki texture yang renyah.
Hokkigai & Akagai
Khusus untuk para pecinta kerang karena Sushi ini menggunakan bahan dasar daging kerang. Terdapat 2 jenis kerang surf yang digunakan dalam hidangan Sushi yaitu Hokkigai dan Akagai, kedua memiliki aroma dan rasa yang unik serta memiliki texture yang kenyal ketika dikunyah. Harus dinikmati secara perlahan agar rasa dan aromanya keluar ketika dimakan.
Unagi & Anago
Belut air tawar dan belut air asin memang telah menjadi peran penting dalam beberapa hidangan kuliner di Jepang sejak ribuan tahun silam. Unagi (belut air tawar) dikenal karena rasanya yang kuat dan gurih, sedangkan Anago (belut air asin) dikenal karena rasanya yang lebih ringan dan texture dagingnya yang lebih lembut dan rasanya yang manis. Keduanya sangat populer sebagai bahan dasar sushi tetapi Unagi sedikit lebih banyak dipilih karena rasanya yang kuat dan penuh protein, vitamin serta kalsium.
Tamago
Menjadi satu-satunya Sushi yang menggunakan bahan dasar bukan dari daging laut, Tamago merupakan nama untuk hidangan telur dadar di Jepang yang dibuat dari kuning telur, gula, garam dan cuka. Biasanya disajikan dalam jenis Sushi Nigiri dan dapat dengan mudah anda temukan di berbagai restoran-restoran Sushi, menjadi pilihan yang cocok bagi yang tidak begitu menyukai daging ikan atau memiliki alergi khusus.
Itulah beberapa bahan yang populer digunakan untuk hidangan Sushi di Jepang, semoga dapat membantu para pembaca Artforia menentukan Sushi yang sesuai dengan selera anda.!
0 Comments